Pelatihan Edit Video Pembelajaran Menggunakan Capcut di SMP Negeri 39 Purworejo

SMP Negeri 39 Purworejo, sebuah sekolah yang selalu berinovasi dalam bidang pendidikan, telah melaksanakan pelatihan edit video pembelajaran menggunakan aplikasi Capcut yang melibatkan seluruh siswa dalam rangka mengisi kegiatan tengah semester. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada siswa dalam mengedit video, sehingga mereka dapat mempermudah proses belajar-mengajar dan bahkan memanfaatkan keterampilan ini untuk membuat konten di platform seperti YouTube, TikTok, dan sebagainya.

Kegiatan pelatihan ini tidak hanya sekadar pembelajaran biasa, melainkan juga sebuah sarana untuk membagi pengetahuan dan keterampilan di antara siswa. Narasumber atau pemateri dalam kegiatan ini adalah siswa-siswa yang telah mahir menguasai program Capcut. Mereka adalah Rangga Manabah, Ridwan Bayu, dan Bagas Aji, yang telah berhasil menciptakan video-video kreatif dengan menggunakan aplikasi ini.

Pilihan narasumber dari kalangan siswa ini memberikan dampak positif, karena siswa lebih mudah memahami materi dari teman mereka. Selain itu, ini juga mendorong semangat kolaborasi dan saling berbagi pengetahuan di antara siswa sering disebut dengan Tutor Sebaya.

Tujuan utama dari kegiatan pelatihan ini adalah agar siswa dapat mempermudah dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan kemampuan untuk mengedit video, mereka dapat menciptakan semangat dalam membuat laporan kegiatan  pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, sehingga proses belajar dapat menjadi lebih efektif.

Selain itu, keterampilan edit video juga dapat dimanfaatkan siswa untuk kepentingan lain, seperti membuat konten edukatif di platform media sosial seperti YouTube dan TikTok. Ini adalah cara yang inovatif untuk berbagi pengetahuan dengan lebih banyak orang di luar lingkungan sekolah.

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan pada saat kegiatan Tengah Semester, setelah Penilaian Tengah Semester selesai. Tempatnya adalah Ruang Keterampilan di sekolah, dimulai pada pukul 07.45 dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Ini memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang penggunaan Capcut.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Prastowo Widagdo, S.Pd, M.Pd, kepala sekolah SMP Negeri 39 Purworejo. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi inisiatif dari OSIS dan para siswa untuk mengadakan kegiatan seperti ini. Beliau juga berharap agar kegiatan serupa dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran akan terus diadakan di sekolah ini.

Avinatus Solihah, sebagai ketua panitia kegiatan ini, menyampaikan terima kasih kepada sekolah yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap agar kegiatan semacam ini akan selalu diadakan di SMP Negeri 39 Purworejo dan memberikan manfaat yang besar bagi siswa.

Selama pelatihan, siswa-siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai fitur yang ada di dalam aplikasi Capcut. Mereka belajar bagaimana mengedit video, menambahkan efek-efek kreatif, menyisipkan teks, dan menyelaraskan audio. Materi pelatihan juga mencakup praktik langsung, di mana siswa-siswa dapat menguji pemahaman mereka dengan melakukan praktik edit video secara langsung di dalam ruang keterampilan.

Kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa. Mereka menjadi lebih mahir dalam menggunakan alat-alat digital untuk keperluan pembelajaran, yang sangat relevan dalam era digital saat ini. Selain itu, ini juga membuka peluang baru bagi siswa untuk mengeksplorasi dunia konten digital dan berpotensi mengembangkan keterampilan yang dapat berguna dalam karier mereka di masa depan.

SMP Negeri 39 Purworejo telah membuktikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengadakan kegiatan pelatihan seperti ini. Dengan adanya pelatihan edit video menggunakan Capcut, siswa-siswa di sekolah ini dapat menjadi lebih kreatif dan efektif dalam belajar serta memiliki keterampilan yang berguna di dunia digital yang terus berkembang. Semoga kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam Pendidikan.