Menciptakan Budaya Kebersihan di SMP Negeri 39 Purworejo
Terinspirasi dari Keberhasilan SMP Negeri 2 Batu Malang
Di tengah semangat meningkatkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial, sebuah inisiatif telah muncul di SMP Negeri 39 Purworejo. Hasil dari studi banding yang dilakukan oleh MKKS SMP Purworejo ke SMP Negeri 2 Batu Malang di Jawa Timur telah membuka pintu ide yang mungkin akan merubah paradigma kebersihan di SMP Negeri 39 Purworejo.
Ketika Kepala SMP Negeri 39 Purworejo bergabung dalam kegiatan studi banding tersebut, dia tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga membawa pulang solusi yang inovatif untuk mengatasi masalah kebersihan di lingkungan sekolahnya. Salah satu hal yang mencuri perhatiannya adalah ketertiban dan kebersihan di SMP Negeri 2 Batu Malang, meskipun tidak memiliki tempat sampah di setiap sudut.
Kunci kesuksesan kebersihan di SMP Negeri 2 Batu Malang ternyata terletak pada kreativitas dan tanggung jawab bersama. Mereka mengadopsi sistem yang sederhana namun efektif: setiap kelas dilengkapi dengan tas kresek besar yang menjadi tempat penampungan sampah hasil dari aktivitas siswa selama hari pelajaran. Kemudian siswa yang bertugas pada hari itu untuk menjaga kebersihan akan bertanggung jawab untuk membuang tas plastik yang sudah terisi penuh ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sekolah.
Tak hanya sekadar membersihkan, konsep ini membawa dampak lebih besar bagi siswa. Mereka diajarkan tentang tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, memahami bahwa setiap tindakan kecil memiliki konsekuensi yang dapat dirasakan secara kolektif. Dengan melibatkan siswa dalam proses ini, sekolah tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial yang penting.
Kepala SMP Negeri 39 Purworejo melihat potensi besar dalam menerapkan ide ini di lingkungan sekolahnya. Dengan mengadopsi teknik kebersihan yang sama, diharapkan SMP Negeri 39 Purworejo akan menjadi sekolah yang lebih bersih dan siswa-siswanya akan menjadi pemeran dalam memperjuangkan lingkungan yang lebih sehat.
Ide sederhana ini tidak hanya tentang membersihkan sampah, tetapi tentang mengubah pola pikir dan perilaku siswa. Melalui partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan sekolah, diharapkan siswa akan menjadi agen perubahan yang mempromosikan kebersihan dan kesadaran lingkungan di masyarakat.
SMP Negeri 39 Purworejo dengan langkah inovatif ini telah membuka pintu bagi perubahan yang lebih besar. Dengan mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab dan kepedulian lingkungan sejak dini, mereka membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli pada lingkungan di sekitarnya.